![]() 9
diferensiasi (differentiation). Dan jika per.;sahaan ' gin
menggarap segmen pasar
tertentu
oerusahaar. dapat rr nggunakan :'okus {fixus).
i'1enurut
pendapat
Perter
(1994,
p11), ternyata
masing-masir.g strategi
generik
me!ibatken rute yang berbeda secara
fundamental
terhadap
keunggulan
bersaing
(compefflive
advantage}, yang menggabungkan
suatu
pi!ihan mer.genal jenls
keunggulan
bersaing
(competitive
advantage)
yang
dicari
dengan
cakupan
target
strategis dimana keur.gguian bersaing
(competitive advantage) diharapkan tercapai.
Der:gan keta lain, keunggulan korr.petitif
(compelittve advantage)
perusahaar,
dalam suatu
industrl
ditentukan oieh jangkauan bersaingnya,
yaitu
keluasan pasar
sasaran unit bisnls perusahaan itu. Hunger & \11/heelen (2001, p246),
menjelasken
ada
dua sasaran bisnls yang dapat dfpiiih perusat>.aan,
yaitu sasaran luas (menekankan
pasar massal ukuran menengah) can sasaran semplt
(menekankar. pada ceruk pasar).
Apab:ia
strategi
kepemimpinan
biaya me yeluruh
{overall cost
leadership) dan
diferensiasl (differentiation) memenuhi
pasar sasaran
luas,
make
strateglnya dil<enal
dengan
kepemimpinan
biaya
{overall
cost
leadership)
dan
difere.'lsiasi
(d!fferenDation).
Apabiia pasar
sasarannya sempit,
make
dikena! dengan
strategi
fokus blaya
dan
diferensiasi
terfokus.
Kesimpulan yang
dapat
diambU yattu bahwa tindakan speslfik yang diper!ukan
untuk meiaksanaken
masing-masing
strategi
generik
bervariasl !uas dari
satu industrl
ke
industri
iain,
namun
pemillhan
dan
peiaksanaan strategi
generik jauh da!i
sederhana, keduanya
merupaken rute !ogis menuju keunggulan bersaing
(competitive
advantage)
yang harus disefldiki dalam industri manapun.
2.3.2
Pengertian
K
mimpinan
Siaya
Menye!umh
{Overall
Cost
Leadership)
Pearce
ik
Robinsor;
(1997, p286)
mengemukaken
bahwa
perusahaan ya11g
mengandalkan
kepemlmpian
biaya
menyeluruh
(overall cost
leadership) bergantung
pada kemampuan
khas untuk
mencapai
dan
mempertahanken
posisi biaya rendah
|