101
2. Taishoo / Daini Ninshoo Daimeishi (Pronomina Persona Kedua)
Merupakan pronomina persona yang
digunakan untuk menunjukkan orang yang
diajak
bicara
atau
disebut
kata
ganti orang kedua/lawan bicara/pendengar. Sama
halnya
dengan jisho,
pemakaian dainininshoo
daimeishi
juga
didasarkan
atas
status
diri si pembicara, jenis kelamin,
dan
hubungannya
dengan
lawan
bicara
(Kindaichi,1991:165). Contoh anata,
anta,
kimi,
omae,
kisama,
anatasama dan
sebagainya. Sedangkan bentuk jamaknya sama dengan pronomina persona pertama
yaitu dengan
membubuhi kata
tachi dan
ra di belakangnya tetapi kecuali untuk
kata
anata.
Bentuk
jamak
anata
adalah
anatagata
yang
pemakainnya
akan
lebih
sopan dari pada kata anatatachi. Namun kata
ganti orang kedua dalam bahasa Jepang
tidak boleh dipergunakan kepada orang yang lebih tinggi derajat dari kita, akan tetapi
pada
situasi
seperti
ini
untuk
menunjukkan
perasaan
hormat
kepada
lawan
bicara
dapat
dengan
memakai
nama
orang
yang
bersangkutan,
nama
jabatan
atau
dengan
kata sapaan hormat seperti sensei.
3. Tashoo
Merupakan pronomina persona yang dipergunakan untuk menunjukkan orang
yang menjadi pokok pembicaraan selain persona pertama dan kedua atau disebut kata
ganti orang ketiga/ orang yang dibicarakan. Contohnya kare, kanojo (bentuk
tunggal)
dan karera, konojora, kanojotachi (bentuk jamaknya).
Namun keunikan dari pronomina
persona bahasa Jepang adalah sewaktu
pemakaiannya, seorang penutur dituntut untuk harus bersikap jeli dan teliti dalam
memilih
ninshoo
daimeishi
secara
benar
dan
tepat.
Karena
tiap-tiap
ninshoo
daimeishi
|