102
memiliki
fungsi dan kegunaan
masing-masing
tergantung situasi, siapa dan kepada siapa
ditujukan,
status
sosial,
jabatan
,
kedudukan,
jenis
kelamin,
usia,
hubungan
antara
si
pembicara
dan
lawan
bicara
seperti
hubungan
atasan
bawahan
dan
derajat
keakraban
yang semuanya turut mempengaruhi pemakaian dari pronomina persona. Misalnya dari
segi hubungan gender
terdapat kata ore dan boku (kata ganti orang pertama) yang
merupakan ragam bahasa
laki-laki dan sehingga
hanya dapat dipergunakan oleh
laki-laki
saja, begitu pula dengan kata atashi yang
merupakan ragam bahasa perempuan.
Lalu ada
washi yang hanya dipakai oleh laki-laki yang berusia 50 tahun-an lebih. Ada juga kata
ganti
orang
yang
sangat
formal
seperti
watakushi,
anatasama. Begitu rumitnya
pemakaiaan ninshoo daimeishi tentunya akan sangat merepotkan para pemelajar asing
bahasa Jepang dan hal inilah yang mendorong saya untuk meneliti topik tersebut.
Pada ruang lingkup penelitian ini saya hanya membatasi pada pronomina persona
pertama dan kedua dalam komik
Detektif Kindaichi nomor seri 5,13-16,19,24-27 dengan
menggunakan metode kepustakaan dan metode deskriptif.
Berikut ini adalah pemakaian dari daiichi ninshoo daimeishi dan daini ninshoo
daimeishi menurut ?? dan ?(1972)serta
Makino dan Tsutsui (1986) :
1. Daiichi Ninshoo Daimeishi(???????)
A. Watakushi (????)
Adalah kata ganti yang menyatakan diri sendiri, merupakan kata ganti orang pertama
yang sangat formal/sopan, terutama
dipakai oleh
perempuan
dan hanya dipakai oleh
laki-laki pada situasi formal. Bentuk jamaknya adalah watakushidomo.
B. Watashi(?)
Kata
yang
standar
untuk
menunjukkan
diri
sendiri,
bersifat netral
dan
formal.
Dapat
dipakai
oleh
siapa
saja
terhadap
orang
yang
lebih
tinggi
kedudukannya,
sebaliknya
|