![]() -
)
)(
(
Y
X
Y
X
n
=
r
i
i
i
}{
{
}
xy
-
- (
2
2
)
(
)
Y 2
Y
n
X
x
n
2
2
i
i
i
i
Korelasi Pearson dilambang dengan (r) d engan ketentuan nilai r tidak lebih
dari harga (-1 = r = +1). Apabila nilai r = -1, artinya nilai korelasinya negatife
sempurna, jika nilai r = 0, artinya tidak ad a korelasi, dan jika nilai r = 1 berarti nilai
korelasi n ya sangat kuat.
Tabel 3.6 interval
Interval Ko efisien Tingkat Hubungan
0.80-1.00 Sangat Kuat
0.60-0.799 Kuat
0.40-0.599 Cukup Kuat
0.20-0.399 Rendah
0.00-0.199 Sangat Rendah
Sumber: Riduwan dan Kuncoro (2007,p90)
Untuk mencari makna generalisasi, maka perlu melakukan uji signifikansi
dari hubungan antara variabel X terhadap Y. uji signifikansi adala
sebagai berikut :
Hipotesis :
Ho : Variabel X tidak memiliki hubungan yang signifikan denga
variabel Y
Ha : Variabel X memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel Y
Dasar pengamblan keputusan :
Sig = a Ho diterima Ha ditolak
Sig < a Ho ditolak Ha diterima
Keterangan : a (alpha) adalah tingkat presisi, bata
ketidakakuratan (1-
tingkatkepercayaan)
3.7.6 Path Analysis
Path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar a variabel
dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsun g maupun tidak langsun g
seperangkat variabel b ebas (eksogen) terhadap variabel (endogen). Model path
analysis yang dibicarakan adalah pola hubungan seb ab akibat atau a set
|