Home Start Back Next End
  
16
Jika
perusahaan
melibatkan
pelanggan
di
dalam
proses
bisnis
perusahaan,
itu berarti
perusahaan
mengajak
pelanggan memiliki perusahaan dan merek perusahaan. Semakin
perusahaan
melibatkan
pelanggan,
maka
semakin
tinggi
sense
of
ownership mereka
terhadap
perusahaan
dan
merek
perusahaan.
Bahkan
loyalitas
merupakan
indicator yang
lebih andal ketimbang laba dalam mengukur kemampuan perusahaan menciptakan value.
10. View the market dynamically use infinite segmentation
Segmentasi
tradisional yang selama ini dikenal mencoba mengelompokkan pelanggan ke
dalam
segmen-segmen
pasar, dimana di dalam segmen ini pelanggan tersebut memiliki
karakteristik
yang
sama.
Lalu,
bagaimana jika
pelanggan
memiliki
multikepribadian,
multiorientasi, multipola pikir.
Untuk
menjadi
pemenang,
seorang
pemasar
harus
memiliki
informasi
mengenai
peta
persaingan
yang
akurat.
Informasi
yang
akurat ini
hanya
dapat
dihasilkan
jika perusahaan
mampu
melihat
pasar
secara
kreatif
dengan tidak membatasi diri dalam melakukan
pendekatan terhadap pasar.
11. Target the heart
Saat
ini,
peran
empati
menjadi
kian
penting
untuk
mewujudkan
customer experience.
Bernd
Scmitt,
salah
seorang
perintis
experiential
marketing, mengatakan
bahwa
pelanggan
kini
tak lagi melihat
produk
yang kita tawarkan melalui dari produk itu sendiri (stand alone),
dengan
mengevaluasi
feature dan
benefit (F&B),
tetapi
juga
dari
situasi
konsumsinya
(consumption situation) secara holistik.
Jika dulu ‘Product is produce in a factory, brand is made in your head, maka kini ‘Product
is product in factory, brand is made in your heart’.
12. Be credible on promise
Dalam
pemasaran
yang paling penting adalah menjaga kepercayaan pelanggan terhadap
perusahaan
dengan
selalu
menjaga
kejujuran.
Jangan sesekali mencoba membohongi
pelanggan sebab positioning statement is reason of being.
13. Context is the real winning formula
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter