10
2.3.1 Prinsip dalam Strategi Pemasaran
Menurut
Kertajaya
(2003,
pp27-288)
terdapat
18
prinsip
dasar
dalam
strategi
pemasaran:
1. Information technology carries more emotional messages
Perkembangan
Teknologi
Informasi
(TI)
yang
cepat
ternyata bukannya membuat orang
semakin
rasional, tapi justru sebaliknya semakin emosional. Teknologi
informasi ternyata
mampu
secara
masif
menghasilkan
pesan-pesan
emosional melalui berbagai media seperti
telepon
genggam
(melalui
SMS
atau
MMS),
internet
(melalui
email
atau
chatting),
atau
personal digital assistant (PDA).
Hal
itu
perlu,
sebab
konsumen
sekarang
ini
sudah
dibanjiri
dengan
berbagai
informasi
sehingga terjadi apa yang disebut information clutter,
dimana informasi telah menjadi
komoditas
hingga
perlu
disaring
dan
di-personalized agar
memiliki
value
bagi
konsumen.
Personalisasi
situs
ini
dimaksudkan
agar perusahaan memilki kedekatan pada para
pelanggannya, di samping itu agar mereka merasa diperhatikan secara
one-to-one
sehingga
value yang mereka terima akan terdongkrak secara signifikan.
2. Most customers in this interactive world are WO-MEN
Kemajuan
Teknologi
Informasi
(TI)
yang begitu
cepat bukannya membuat masyarakat
semakin
rasional,
tapi
justru
sebaliknya,
semakin
emosional.
Karena itu WO-MEN tak hanya
diartikan sebagai wanita yang memang emosional, tapi juga women-oriented man, yaitu laki-
laki yang perilakunya seperti wanita atau laki-laki yang semakin emosional.
Ketika masyarakat semakin emosional, maka perbedaan perilaku pria dan wanita menjadi
semakin
tipis.
Perilaku
mereka mengalami konvergensi bergeser dari makhluk yang rasional
menjadi emosional.
3. Most competitive advantage are from feel benefits
Pelanggan
tidak
hanya
sekadar
menimbang-nimbang
sebuah
produk
atau
jasa,
melainkan
juga
menimbang-nimbang
value
apa
yang
mereka
dapatkan
dari
produk
dan
layanan yang perusahaan berikan.
|