23
Merupakan
pronomina
persona
yang
dipergunakan
untuk
menunjukkan
diri
sendiri, dalam bahasa Indonesia disebut pronomina persona pertama/ kata ganti orang
pertama/ si pembicara.
Dalam bahasa
Jepang
terdapat
banyak
sekali
kata
yang
dapat
dipakai
untuk
menunjukkan
diri
sendiri
seperti
: watashi,
watakushi,
atashi,
washi,
boku,
ore
dan
sebagainya yang
masing-masingnya
memiliki
fungsi
tersendiri.
Sedangkan
bentuk
jamaknya adalah dengan menambahkan tachi di belakangnya, hanya untuk kata
watakushi
umumnya
adalah
dengan
cara
menambahkan
domo.
Sementara
pada
kata
boku
dan
ore
dapat
dengan
menambahkan
ra
di
belakangnya
kecuali
untuk
kata watakushi dan hissha, sedangkan
atashira dan watashira merupakan bentuk
bahasa daerah/dialek (hoogenkei).
Tetapi di sini hendaknya seorang penutur diharuskan mampu memilih
ninshoo
daimeishi secara
tepat
sesuai
dengan
status/identitas
diri
sendiri
dan
memperhatikan
hubungan jabatan/kedudukan antara si pembicara dengan
lawan bicara.
( Kindaichi,1991:160).
2. Taishoo / Daini Ninshoo Daimeishi (Pronomina Persona Kedua)
Merupakan pronomina persona yang
digunakan untuk menunjukkan orang yang
diajak bicara atau disebut kata ganti orang kedua/lawan bicara/pendengar.
Sama
halnya
dengan
jisho,
pemakaian
dainininshoo
daimeishi
juga
didasarkan
atas status diri si pembicara, jenis kelamin, dan hubungannya dengan lawan bicara
(Kindaichi,1991:165). Contoh anata,
anta,
kimi,
omae,
kisama,
anatasama dan
sebagainya. Sedangkan bentuk jamaknya sama dengan pronomina persona pertama
yaitu dengan membubuhi kata tachidi belakangnya tetapi kecuali untuk kata anata.
|