39
?
Menjaga kedekatan dengan pelanggan secara berkesinambungan.
Contohnya :
membentuk keanggotan perusahaan dengan mengelar berbagai acara
agar
kedekatan
dapat
terus
terjaga,
aktivitas
lain
yang
dapat
dijalankan adalah
pengiriman kartu ucapan selamat kepada pelanggan pada momen-momen tertentu.
?
Menciptakan biaya peralihan yang tinggi
yang mampu menyulitkan konsumen untuk
berpindah
merek.
Langkah
ini
diadakan
untuk
mengikat
konsumen
agar
mereka
tidak beralih ke merek pesaing.
?
Memberi
imbalan
atas
loyalitas
pelanggan.
Dalam
hal
ini
pemasar
dapat
memberi
imbalan berupa hadiah/reward lainnya.
?
Memberi
pelayanan
ekstra
kepada
pelanggan,
misalnya
dengan
memberikan TV
mobil jika telah membeli mobil di suatu showroom 3 kali dalam setahun.
2.1.5 Peranan Ekuitas Merek (Brand Equity)
Brand
equity merupakan
aset
yang
dapat
memberikan
nilai
tersendiri
dimata
pelanggan aset yang dikandungnya
dapat membantu pelanggan menafsirkan,
memproses dan menyimpan informasi yang terkait dengan produk dan merek tersebut.
Menurut
Durianto, et al (2004, p6) Brand equity
dapat mempengaruhi rasa percaya
diri konsumen dalam mengambil
keputusan pembelian atas dasar
pengalaman masa lalu
dalam penggunaan atau
kedekatan, asosiasi dengan berbagai karakteristik merek. Dalam
kaitannya
perceived
quality
dan
brand association dapat
mempertinggi
tingkat
kepuasan
konsumen.
Disamping
memberi
nilai
pada
konsumen, brand equity
juga
memberikan
nilai
bagi
perusahaan dalam bentuk : (Durianto, et al, 2004, pp6-8).
1. Brand
equity
yang
kuat
dapat
mempertinggi
keberhasilan
program
dalam
mengikat konsumen baru atau merangkul kembali konsumen lama.
|