22
Selama
ini
variabel-variabel
indikator inilah
yang
diproses
untuk
menjelaskan
bagaimana
hubungan
antara
konstruk
yang satu
dengan
konstruk
lainnya,
tetapi
hubungan
tersebut
tetap samar-samar, artinya
hubungan
antara
indikator-indikator
dan
konsep tersebut
tidak
secara
eksplisit
dinyatakan
dalam suatu
persamaan.
Dengan
demikian
perlu
suatu
analisis statistik
yang
secara
simultan
melibatkan
variabel indikator dan variabel laten.
Suatu
teknik
statistik
yang
menganalisis
variabel
indikator,
variabel
laten,
dan
kekeliruan
pengukurannya
adalah
pemodelan
persamaan
struktural
(structural
equation model, SEM).
Dengan
SEM
kita
dapat
menganalisis
bagaimana
hubungan
antara
variabel
indikator
dengan
variabel latennya
yang
dikenal sebagai
persamaan
pengukuran (measurement equation),
hubungan antara variabel
laten yang lain
dikenal
sebagai
persamaan
struktural
(structural
equation)
yang
secara
bersama-
sama
melibatkan
kekeliruan
pengukuran.
Selain
itu,
model
persamaan
struktural
dapat
menganalisis
hubungan
dua
arah
(reciprocal)
yang
sering
terjadi
pada
ilmu
sosial.
Dalam
SEM
dikenal
juga dengan
variabel
laten
eksogen (independent
latent
variable) dan variabel laten endogen (dependent latent variable).
Istilah model
persamaan struktural
dikenal juga dengan
nama LISREL
(LIniear
Structural
RELationships)
adalah
paket
program
statistik
untuk
SEM,
yang
pertama
kali
siperkenalkan
oleh
Karl
Joreskog
pada
tahun
1970
dalam suatu
pertemuan ilmiah. Istilah lain
untuk SEM
sering kali
disebut juga
anaisisfaktor
konfirmatori (confimatory factor
analysis),
model struktur kovarians (covarian©e
structure
models) dan model variabel laten (laten variable modelling).
Pengolahan
data
dengan
SEM
tidak
dapat
dilakukan
secara
manual.
Umumnya
prosedur
pengolahan
data dilakukan secara
iteratif. Sekarang
ini telah
ersedia
beberapa
program
komputer
kaitannya
dengan
pengolahan
data
|