20
dengan apa yang diterima
oleh masyarakat atau kebudayaannya. Dan ini yang
disebut dengan identitas negatif .
Selain
komunikasi, penghargaan
dari
pergaulan
dan
lingkungan
sekitar
terhadap
remaja sangatlah penting. Baik buruknya reaksi
yang diberikan terhadap remaja itu akan
mempengaruhi kejiwaannya. Jika reaksi yang diterima remaja adalah sebuah reaksi
buruk
maka
remaja
akan
menganggap
diri
mereka
sebagai
orang
yang tidak memiliki
pengaruh. Menurut Schofield dalam Semiun (2003: 321) dijelaskan:
Sekurang-kurangnya sebagian dari diri seseorang yang mengalami sebagai
seorang pribadi tergantung pada reaksi orang-orang lain terhadap dirinya. Kalau
hubungan
antar
pribadi
yang
bermakna
tidak ada, maka individu tidak dapat
melihat dirinya sebagai orang yang berbeda atau orang yang memiliki pengaruh.
Ini terjadi bila orang-orang memperlakukannya sebagai objek atau benda bukan
manusia. Proses ini disebut depersonalisasi.
Depersonalisasi
telah
dilihat
sebagai
salah
satu
penyebab
utama
penyakit
mental.
Dan penyakit mental ini telah banyak hinggap di kalangan remaja sehingga
menyebabkan perilaku menyimpang pada remajanya. Seperti dijelaskan Glasser dalam
Semiun (2003: 321) bahwa depersonalisasi adalah suatu faktor yang ikut menyebabkan
kenakalan remaja.
Pada hakikatnya remaja sangat membutuhkan perhatian dari keluarga juga
lingkungan sekitarnya karena perhatian dari pihak orang dewasa sangat membantu
remaja dalam menemukan jati diri mereka.
2.4
Teori Kriminalitas Pada Remaja
Kenakalan remaja dalam istilah asing disebut juga dengan juvenile delinquency yaitu
perilaku jahat atau kenakalan anak-anak muda. Dijelaskan dalam kutipan berikut ini:
|