27
untuk melakukan elemen kerja selanjutnya. Metode pengukuran
akumulatif
ini
memberi keuntungan didalam hal pembacaan karena akan
lebih
mudah dan
lebih teliti karena
jarum stop-watch tidak dalam
keadaan bergerak pada
saat pembacaan data
waktu
dilaksanakan
seperti
halnya yang kita jumpai untuk penguliran kerja dengan menggunakan
satu stop-watch.
(Wignjosoebroto, 2000, p181)
2.1.2
Faktor Penyesuaian Menurut Westinghouse
Westinghouse company (1927)
juga
ikut
memperkenalkan sistem yang
dianggap
lebih
lengkap dibandingkan dengan sistem yang dilaksanakan oleh
Bedaux.
Disini
selain
kecakapan (skill)
dan
usaha
(effort)
yang
telah
dinyatakan oleh Bedaux sebagai faktor yang mempengaruhi performa
manusia, maka Westinghouse menambahkan lagi dengan kondisi kerja
(working condition) dan konsistensi (consistency) dari operator di dalam
melakukan pekerjaan.
Untuk
ini
Westinghouse telah berhasil membuat
suatu tabel
performance rating yang berisikan nilai-nilai angka yang
berdasarkan
tingkatan yang ada untuk
masing-masing
faktor tersebut. Untuk
menormalkan waktu yang ada maka hal ini dilakukan dengan jalan
mengalikan waktu yang diperoleh dari pengukuran kerja dengan jumlah ke
empat
rating
faktor
yang
dipilih
sesuai
dengan
performance
rating yang
ditunjukkan oleh operator. (Wignjosoebroto, 2000, p197)
|