14
orang-orang
terdekatnya,
Widury
(2007:155).
Perbedaan antara gangguan kepribadian
borderline dan skizofrenia adalah, pada individu
borderline tidak memiliki episode
psikotik yang berkepanjangan dan tidak mengalami gangguan berpikir.
Menghiraukan banyak orang tetapi memiliki kecenderungan untuk berbicara hanya
dengan orang tertentu, seperti keluarga, atau pribadi yang memiliki pengaruh terhadap
apa yang dialaminya, Fausiah (2007:151). Walaupun penampilan
luarnya tampak positif,
namun apabila menelusuri riwayat kehidupannya, biasanya dipenuhi dengan perilaku
berbohong, membolos, kabur dari rumah, mencuri, menjahili, berkelahi, pemakaian
obat-obatan dan lainnya yang biasanya telah dimulai sejak masa kanak-kanak. Gangguan
ini
tidak dapat disamakan dengan gangguan keterbelakangan mental schizofrenia, karena
pada gangguan ini penderita tidak mengalami delusi atau kehilangan kesadaran secara
permanen.
2.1.3 Gangguan Kepribadian Avoidant (Avoidant Personality Disorder)
Penderita
gangguan kepribadian
avoidant
ini
sangat
sensitif
terhadap
penolakkan,
sehingga akhirnya
yang tampak adalah tingkah laku
menarik diri. Karena
mereka
berpikir tentang penolakkan, maka individu-individu ini menghindari hubungan dengan
orang-orang lain kecuali kalau ada jaminan
bahwa
mereka
akan
diterima
tanpa
dicela,
Semiun
(2006:25).
Mereka
sebenarnya
sangat ingin
berelasi
dengan
orang
lain
dan
membutuhkan kehangatan serta perlindungan, namun
mereka
malu.
Biasanya
mereka
memiliki
perasaan rendah
diri
(inferiority
complex), tidak
percaya diri.
Mereka
selalu
berusaha
untuk
mencari orang dimana
mereka dapat bergantung dan biasanya hubungan
|