15
2.3 Kepemimpinan
Kepemimpinan
adalah
proses
untuk mempengaruhi
kebiasaan orang
lain demi
pencapaian bersama menurut Madura ( 2001, p223).
Kepemimpinan
adalah
kemampuan
meyakinkan dan
menggerakkan
orang
lain
agar
mau
bekerja
sama
di
bawah
kepemimpinannya sebagai suatu tim
untuk mencapai suatu
tujuan
tertentu
(Samsudin 2006,
p287),
sehingga
dapat
dinyatakan
bahwa
kepemimpinan
merupakan
proses
mempengaruhi
atau
menggerakkan
bawahan
agar
mau
melaksanakan
apa yang diinginkan atau diharapkan oleh pimpinan tersebut.
Menurut
Kartono (2006, pp.38-39)
pemimpin adalah seorang pribadi yang
memiliki
kecakapan
dan
kelebihan, khususnya di satu bidang, sehingga mampu mempengaruhi orang
lain
untuk
bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu, demi
pencapaian
satu atau
beberapa
tujuan.
Jadi,
pemimpin
itu
ialah seorang
yang
memiliki
satu
atau
beberapa
kelebihan
sebagai
predisposisi
(bakat
yang
dibawa
sejak
lahir)
dan
merupakan
kebutuhan
dari satu situasi zaman sehingga mempunyai kekuasaan dan kewibawaan untuk
mengarahkan dan membimbing bawahan.
2.3.1 Gaya Kepemimpinan
Menurut Madura (2001, p224) ada 3 macam gaya kepemimpinan :
1.
Gaya
otokrasi
adalah
gaya
kepemimpinan
yang memilki
kekuasasan
penuh
untuk
mengambil
keputusan, para
karyawan
hanya memperoleh sedikit
atau
tidak
memperoleh
masukan.
Sebagai
contoh,
jika
para
manajer
yakin
bahwa
salah
satu
rencana manufaktur mereka senantiasa mendatangkan kerugian, mereka mungkin
akan mekualitaskan untuk menutup pabrik, tanpa meminta masukan dari para
pekerja
pabrik.
Karena
manajer otokratis
mungkin meyakini
bahwa
para
karyawan
tidak
dapat memberikan masukan,
yang
dapat
berkontribusi
pada
suatu
keputusan.
Para
karyawan
ditugaskan untuk
melaksanakan tugas
yang
diberikan
oleh
manajer
dan tidak dianjurkan untuk bertindak kreatif.
|