28
tujuan organisasi yang akan diperbaiki secara bertahap dan mengalir kebawah
sampai dalam bentuk
target individual.
Hal ini
dikenal dengan
nama pendekatan dari
atas
ke
bawah.
Alternatif nya
adalah pendekatan dari
bawah ke
atas.
Seperti
namanya,
maka
prioritas dan
target
ditentukan
oleh
organisasi yang
lebih
rendah.
Dalam
beberapa
hal seperti
tidak
logis,
karena
bertentangan
dengan
teori,
yaitu
keberadaan
suatu
pekerjaan
adalah
untuk
maksud tertentu
dan
maksud
tersebut
ditentukan oleh manajemen organisasi. Jika pertimbangan diberikan untuk
penentuan
target
individual,
maka
harus diingat
bahwa
individu-individu
tersebut
mempunyai
tujuan
yang tidak
hanya
berhubungan
dengan pekerjaan saja.
Sebenarnya prioritas mereka lebih
pada
hal-hal seperti prospek ada
tidaknya
promosi,
upah,
jati
diri,
cuti,
gaya
hidup,
hubungannya
dengan
rekan
sekerja
dan
atasan.
2.
Mengelola
kinerja
:
Bila
tujuan
kinerja sudah
ditetapkan,
dan
rencana
tindakan
telah
disetujui, langkah berikutnya dalam proses manajemen kinerja adalah memastikan
bahwa rencana tersebut dilaksanakan, dan hasil yang ditentukan dapat tercapai.
3.
Meninjau
kinerja
:
Peninjauan
kinerja
merupakan
bagian
dari
proses
pengaturan
kinerja.
Namun,
dengan melihat
pertimbangan
khusus
yang
dapat
diterapkanpada
aspek proses, maka
akan lebih mudah dalam proses pemeriksaan sebagai bagian
yang
terpisah. Penilaian kinerja,
biasanya
terjadi pada saat wawancara yang
diadakan beberapa waktu antara karyawan dengan para manajernya. Seringkali
hasil
dari wawancara tersebut berpengaruh langsung pada pelatihan, dan pengembangan.
4.
Memberi imbalan : Imbalan kinerja merupakan bagian dari proses manajemen
kinerja
yang mencoba
memberikan
karyawan semacamimbalan
atas
pencapaian
targetnya.
Seringkali
apa
yang
dicari
oleh
pekerja
adalah
pengakuan
atas
kinerja
yang telah dilakukannya.hanya saja ketika uang yang menjadi ukuran, maka imbalan
|