Home Start Back Next End
  
10
antara
banyaknya
ganjaran
yang
diterima
pekerja
dan
banyaknya
yang mereka
yakini
seharusnya mereka terima.
Kepentingan para manager pada kepuasan kerja cenderung berpusat pada kinerja
karyawan. Hasil penelitian para ahli menunjukkan bahwa :
1.       
Kepuasan dan produktivitas
Organisasi dengan karyawan yang lebih puas cenderung menjadi lebih efektif dari
pada organisasi dengan karyawan yang kurang puas.
2.       
Kepuasan dan kemangkiran
Hubungan
yang
secara
konsisten
negative
antara
kepuasan
dan
kemangkiran
itu
sedang saja.
Masuk
akal apabila
dinyatakan
bahwa
karyawan yang
tingkat kepuasannya
rendah
lebih besar
kemungkinannya
tidak
kerja
dan
karyawan yang
tingkat kepuasannya
tinggi mempunyai kehadiran yang jauh lebih tinggi.
3.       
Kepuasan dan tingkat keluar masuknya karyawan
Secara
khusus,
tingkat kepuasan
kurang
penting dalam
meramalkan
keluarnya
karyawan
untuk mereka
yang berkinerja tinggi,
karena lazimnya organisasi melakukan
upaya
yang cukup besar untuk menahan mereka yang berkinerja tinggi dan untuk menahan mereka
dan bahkan mungkin ada tekanan halus untuk mendorong mereka agak keluar.
Sebagian
besar
orang
pada
umumnya
merasakan
kepuasan
terhadap
pekerjaanya,
seperti yang tertulis
dalam Wibowo
(2007, p314),
walaupun terdapat
perbedaan
kepuasan
diantara  mereka.  Penelitian  yang  dilakukan  Greenberg  dan  baron  (2003,  p149)  dalam
Wibowo (2007, p314) tentang kepuasan kerja menunjukkan adanya indikasi berikut ini.
White-collar
personnel
(Manajer
dan
profesional)
cenderung
lebih
puas
daripada
blue-collar personnel (pekerja fisik, pekerja pabrik)
Older people pada
umumnya lebih
puas dengan
pekerjaannya
dari pada orang yang
lebih muda.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter