11
Orang
yang
lebih
berpengalaman
di
pekerjaannya
sangat
puas
dari
pada
mereka
yang kurang pengalaman.
Wanita
dan anggota
kelompok minoritas
cenderung lebih tidak puas terhadap
pekerjaan dari pada orang pria dan anggota kelompok mayoritas.
2.2.1 Penyebab Kepuasan Kerja
Faktor yang menentukan kepuasan
karyawan menurut
Robbins
Dan
Coulter
(2002,
p149), adalah:
1.
Kerja yang secara mental menantang
Karyawan
cenderung
lebih
menyukai pekerjaan
-
pekerjaan
yang
memberi
mereka
kesempatan untuk
menggunakan
ketrampilan
dan
kemampuan
yang
masih
mereka
miliki
menawarkan beragam
tugas,
kebebasan
dan
umpan
balik
mengenai
betapa
baik
mereka
bekerja.
Karakteristik
ini membuat kerja
secara
menantang.
Pekerjaan yang
kurang
menantang menciptakan kebosanan,
tetapi
yang terlalu
banyak
menantang
menciptakan
frustasi
dan
perasaan
gagal.
Pada
kondisi
tantangan
yang
sedang,
kebanyakan
karyawan
akan mengalami kesenangan dan kepuasan.
2.
Imbalan yang pantas
Para
karyawan
menginginkan
sistem upah
dan kebijakan
promosi
yang mereka
persepsikan sebagai
adil,
tidak
meragukan
dan segaris
dengan
pengharapan
mereka.
Bila
upah
dilihat sebagai
adil yang
didasarkan
pada
tuntutan
pekerjaan,
tingkat
ketrampilan
individu
dan standar
pengupahan
komunitas
kemungkinan
besar akan
dihasilkan
kepuasan.
Banyak
orang
bersedia
menerima
uang
lebih
kecil
untuk
bekerja
di
lokasi
yang
diinginkan
atau
pada
pekerjaan
yang
kurang
menuntut atau
mempunyai
keleluasaan
yang
lebih
besar
dalam
pekerjaan
yang
mereka
lakukan dan
jam
kerja. Tetapi
kunci
yang
menautkan upah
dengan kepuasan bukanlah jumlah mutlak
yang dibayarkan, lebih penting lagi adalah
persepsi keadilan. Sama halnya
pula
karyawan berusaha mendapatkan
kebijakan dan praktik
promosi
yang
adil.
Promosi
memberikan
kesempatan
untuk
kebutuhan
pribadi,
tanggung
|