| 51 Pada akhir  garis  horizontal, sebuah  permasalahan dituliskan.  Setiap  cabang yang  menunjukan ke  ranting  utama  mewakili  suatu  kemungkinan  penyebab.  Cabang-cabang  yang menunjuk ke sebab-sebab merupakan  kontributor dari sebab  tersebut. Diagram ini  mengidentifikasi  penyebab  yang  mungkin  dari  suatu  masalah  sehingga  pengumpulan  data dan analisis lebih lanjut dapat dilaksanakan.  Diagram  sebab-akibat  disusun  dalam  suatu  atmosfer  brainstorming. Semua  orang  dapat  terlibat  dan  merasa  bahwa  mereka  adalah bagian  yang penting  dari  proses  pemecahan  masalah.  biasanya   kelompok-kelompok  kecil  yang  diambil  dari  wilayah  operasi atau manajemen  bekerja dengan seorang fasilitator terlatih  dan  berpengalaman.  Fasilitator tersebut  bertugas memandu perhatian kepada diskusi mengenai masalah  yang  dibicarakan dan  sebab-sebabnya,  bukan  pada  pendapat.  Sebagai  teknik  kelompok,  metode  sebab-akibat  membutuhkan  interaksi  yang signifikan  antar  anggota  kelompok.  Fasilitator  yang  mendengarkan  para  peserta  dengan  hati-hati  dapat  mencatat  ide-ide  yang penting.  Suatu kelompok dapat bekerja lebih efektif dengan  cara  memikirkan  masalah tersebut  secara  lebih  luas  sambil mempertimbangkan  faktor-faktor  lingkugan,  politik, kepegawaian, dan bahkan kebijakan pemerinyah, jika mungkin.  (Evans  dan  Lindsay, 2007, P187)  Langkah-langkah  pembuatan  diagram  sebab-akibat  (Miranda  dan  Tunggal,  2006,P73):  1.   Tentukan yang akan diamati atau diperbaiki dan buat flowcha®t  2.   Cari   faktor   utama   yang   berpengaruh   atau   mempunyai   akibat   pada   masalah.  (definisikan masalah yang akan diselesaikan)  3.   Cari   lebih   lanjut   faktor-faktor   yang   lebih   rinci   (faktor-faktor   sekunder)   yang  berpengaruh atau mempunyai akibat pada faktor utama tersebut.  4.   Dari   diagram   yang   sudah   lengkap,   carilah   penyebab-penyebab   utama   dan  menganalisa data yang ada.  |