34
perusahaan
lain. Manajemen
diminta
mempelajari
kasus untuk
mengidentifikasi menganalisis
maslah,
mengajukan
solusi,
memilih
solusi
terbaik
dan
mengimplementasikan solusi
tersebut.
Peranan
instruktur
adalah
sebagai katalis dan
fasilitator. Seorang
instruktur yang baik
adalah
instruktur
yang
dapat
melibatkan setiap
orang
untuk
mengambil
bagian
dalam
pengambilan keputusan.
Dengan
mempelajari suatu kasus,
para
peserta pelatihan
mempelajari
suatu keadaan
yang bersifat riil atau
hipotesis dan tindakan
lain
yang diambil
dalam
keadaan
seperti
itu.
Di
samping
mempelajari dari
kasus
tersebut,
peserta
dapat
mengembangkan
keahlian-keahlian dalam
pengambilan
keputusan.
Apabila
kasus-kasus
itu
mempunyai manfaat
dan
ada
hubungannya dengan situasi kerja,
berarti telah
terjadi
transfer pengetahuan.
Selain
itu,
ada
juga
manfaat bagi
para
peserta
melalui
acara
diskusi
suatu
kasus.
Meskipun
begitu,
umpan
balik
dan
pengulangan dalam
studi
kasus
biasanya kurang. Penelitian menunjukan bahwa teknik ini sangat efektif
untuk pengembangan keahlian penyelesaian masalah.
8. Simulasi
Permainan simulasi
dapat
dibagi
menjadi
dua
macam.
Pertama,
simulasi
yang
melibatkan simulator
yang
bersifat
mekanik
(mesin)
yang
mengandalkan
aspek-aspek
utama
dalam
kursus
mengemudi
adalah
salah
satu
contoh.
Metode
pelatihan ini
hampir
sama
dengan
vestibule
training,
hanya
saja
simulator
tersebut
lebih
sering
menyediakan
umpan
balik
yang
bersifat
instant
dalam
suatu kinerja.
Kedua,
simulai
komputer. Untuk
tujuan
pelatihan dan pengembangan,
metode ini sering berupa games atau
|