40
anda dengn standar
yang telah
ditetapkan. Biasanya
hal
ini
melibatkan sejenis
formulir
peringkat.
Penilaian
prestasi
biasanya
membutuhkan
satu
atau
lebih
sesi
umpan
balik.
Banyak
kegagalan
terjadi
karena
bawahan
tidak
mengetahui lebih
dahulu
dengan
tepat
apa
yang
anda
harapkan
tentang
prestasi
yang
baik.
Dapat
juga
diakibatkan karena
kesalahan pada formulir atau prosedur yang digunakan untuk menilai prestasi.
2.1.7.3 Tujuan penilaian kinerja
Menurut
Rivai
dan
Sagala.
(2009,p552)
Tujuan
penilaian
kinerja
atau
prestasi
kinerja karyawan pada dasarnya meliputi :
1. Untuk mengetahui tingkat prestasi karyawan selama ini.
2. Pemberian imbalan yang serasi, misalnya untuk pemberian kenaikan gaji berkala,
gaji pokok, kenaikan gaji istimewa, insentif uang.
3. Mendorong pertanggungjawaban dari karyawan.
4. Untuk pembeda antarkaryawan yang satu dengan yang lain.
5. Pengembangan SDM yang masih dapat dibedakan lagi ke dalam :
a.Penugasan kembali, seperti diadakannya mutasi atau
transfer, rotasi
pekerjaan.
b.Promosi, kenaikan jabatan.
c.Training atau latihan.
6. Meningkatkan motivasi kerja
7. Meningkatkan etos kerja
8. Memperkuat
hubungan antara karyawan dengan supervisor
melalui diskusi
tentang kemajuan kerja mereka.
|