15
perception dan
brand
awareness)
yang
dapat
mempengaruhi
pelanggan
untuk
melakukan pembelian.
Menurut Hazlett, Consumers
who don't have an
opportunity
to see a product in
action
don't
appreciate why
one
brand
is
better
than
another.
p
).Yang artinya pelanggan
yang tidak mempunyai kesempatan memperoleh pengalaman
nyata/langsung
dalam
menggunakan
produk
tidak
akan
menghargai
mengapa
produk
yang
satu
lebih
baik
dari
yang
lain.
Strategi
ini
dipakai
oleh
produsen deterjen
merk
Rinso, So
Klin,
dan
Surf
dimana
dalam
iklan
yang
ditampilkan
di
televisi
mereka
membandingkan produknya dengan produk sejenis lainnya melalui demo mencuci
pakaian di
depan massa dengan menunjukkan hasil
cucian yang
lebih
putih
cemerlang
dan warna pakaian yang tidak berubah/pudar serta air cucian yang lebih keruh. Pemasar
memadukan aspek sense (kemasan yang menarik serta hasil cucian yang cemerlang),
think (air
cucian
yang
keruh
dikonotasikan sebagai
deterjen
yang
ampuh), danrelate
(dengan
memakai
deterjen
itu
akan
menunjukkan kelompok
masyarakat
yang
peduli
kebersihan dan kesehatan).
Selain
itu,
pemasar
juga
membagikan pengalaman
pelanggannya di
berbagai
bentuk
media
massa,
baik
melalui
iklan,
seminar,
interview, brosur,
dll.
untuk
meningkatkan penjualan. Dengan melihat iklan media massa diharapkan calon konsumen
akan terpengaruh secara emosional untuk membeli dan mencoba produk tersebut setelah
melihat
keampuhan
produk
yang
telah
disajikan
dalam
iklan
tersebut.dengan begitu
pemasar mencoba membidik aspek feel, act dan relate pelanggannya.
Strategi
lain
yang
dilakukan adalah
brosur, newsletters,
point-of displays seperti
yang
dilakukan
oleh
supermarket
Giant,
Hero,
Alfa,
Bonnet. Mereka
memberikan
informasi mengenai produk-produk tertentu
yang dijual dengan harga
lebih murah
dari
pesaingnya dalam kurun waktu tertentu dengan program Gebyar Murah, Super Murah
1 Hari, Special
Price
dan program sejenis lainnya. Matahari,
Ramayana,
Rimo
|