Home Start Back Next End
  
13
oleh
sebuah
riset:
Pelanggan
tidak
mampu
membedakan perbedaan
diantara
produk-
produk.
Perkembangan teknologi
menghasilkan
banyak
persamaan
diantara
produk-
produk itu. Perubahan
yang ditawarkan
customer
service menimbulkan
efek yang sama
bagi pelanggan. (
=309&VName=PQD)
Meskipun demikian keefektifan experiential
marketing telah dibuktikan oleh Bigham
berdasarkan riset yang dilakukannya terhadap 14 kategori produk dan jasa. 11 diantara
14
pelanggan
mengatakan
bahwa
mereka
lebih
suka
memperoleh
pengalaman
pribadi
atau mendengarnya dari orang yang mereka kenal atas produk atau jasa yang baru. Hal
ini
bertentangan
dengan
strategi
yang
dilakukan
melalui
TV, radio. media
cetak,
surat
dan
internet.
Oleh
karena
itu
metode
pemasaran harus
inovatif
dan
mengikuti
perkembangan jaman karena experiential
marketing menawarkan strategi yang berharga
bagi
sebuah
merek
untuk
membidik
targetnya.
Riset
itu
juga
membuktikan bahwa
experiential marketing secara
keseluruhan
sangat
efektif
dalam
mempengaruhi
brand
perception
(persepsi
atas
sebuah
merek)
dan
purchasing decisions
(keputusan
pembelian), meskipun
ini
tidak
terlalu
banyak
dimanfaatkan. (
Jadi  dengan
experiential marketing, pemasar  diharapkan
dapat  menggunakan
berbagai
pilihan
strategi
yang
sesuai
sesuai
dengan
tujuan
yang
diharapkan,
baik
itu
untuk mencapai brand
awareness, brand
perception,
brand equity ataupun brand loyalty.
Experiential marketing
memberikan
peluang
pada 
pelanggan
untuk  memperoleh
serangkaian pengalaman atas merek, produk dan jasa yang memberikan cukup informasi
untuk melakukan keputusan pembelian. Aspek emosional dan rasional adalah beberapa
aspek yang hendak dibidik pemasar melalui program ini
dan seringkali kedua aspek ini
memberikan efek yang luar biasa dalam pemasaran.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter