Home Start Back Next End
  
20
d. 
Mampu 
memberikan
edukasi  mengenai 
SDM
dan  mempengaruhi
manajer 
Jini
(eksekutif SDM).
2. 
Pengukurari
high   performance   work. system  (HPWS)
menempatkan  
dasar   untuk
membangun
sumber 
daya  manusia
menjadi
aset
stratejik. HPWS memaksimalkan 
kinerja  karyawan.  Setiap
pengukuran sistem
sumber  daya
manusia
harus
memasukan
kumpulan
indikasi  yang  merefleksikan 
pada  'fokus 
pada  kinerja' 
dari
setiap  elemen
sistem  sumber 
daya  manusia. 
Pengukuran 
HPWS lebih
pada  bagaimana 
organisasi
bekerja 
melalui 
setiap 
fungsi  sumber 
daya 
manusia 
mulai  dari  tingkat 
makro 
dan
menekankan pada
orientasi
kinerja
pada
setiap
aktivitas.  
Contoh:
Berapa
banyak
kandidat  yang
berkualitas  sangat
baik
yang
direkrut untuk
setiap
strategi
penerimaan  karyawan
baru?
Berapa
banyak  waktu  yang  dihabiskan  untuk 
training
bagi
karyawan  baru  tiap
tahunnya?
Bagaimana
proporsi
merit payditentukan oleh
PA formal?
Apa
perbedaan 
dalam  memberikan 
merit
pay
antara  karyawan  yang
berkinerja
tinggi
dan
rendah?
3. 
Mengukur   
HR system
alignment  
berarti  menilai  sejauh  mana  sistem  sumber  daya
manusia 
memenuhi   kebutuhan 
implemntasi    strategi   
perusahaan   atau
disebut
kesejajaran 
eksternal 
(external    aligmenf)
sedangkan
yang 
dimaksud 
dengan
kesejajaran  
internal 
(internal
aligmenf)  adalah  bagaimana  setiap
elemen   dapat
bekerja 
bersama 
dan  tidak 
mengalami  konflik. 
Dalam 
hal  ini  tidak 
perlu 
dilakukan
pengukuran kesejajaran  internal,
karena bila
sistem
sumber
daya
manusia
sudah
fokus
pada
implementasi strategi 
(kesejajaran  eksternal)  atau  dapat  mengelola  kesejajaran
eksternal,  
maka   ketidaksejajaran   internal
cenderung  
tidak   terjadi.  
Fokus 
pada
kesejajaran  internal  
lebih   sesuai   bila 
pengukuran 
untuk   suatu   perusahaan   tidak
mengadopsi
perspektif strategi
sumber
daya
manusia.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter