11
berbagai kegiatan promosi dari
dalam yang
diarahkan
pada
pemberian
setiap
peluang bagi
karyawan untuk
menggunakan sepenuhnya
keterampilan dan
bakat
mereka
ketika
bekerja.
2.2.1Peran SDM Sebagai Mitra Srategis
SDM sebagai staf
atau
fungsi
kemitraaan telah
mewariskan suatu
reputasi
yang
miskin
dengan ide-ide
dan motivasi, serta tidak
kreatif.
Sebagai
contoh, satu pandangan
bahwa
SDM itu
terlalu
fokus
pada kebiasaan
operasional sehingga
kegiatan
SDM tidak
strategis.
Menurut
penalaran
ini,
kegiatan -
kegiatan
SDM
sebenarnya
mencakup
untuk
memastikan
bahwa
orang
dibayar pada
hari yang
tepat, iklan
pekerjaan yang
tidak
melewati
deadline surat kabar;
seorang penyelia yang
cocok
direkrut
untuk shift malam pada
waktu
sebelumnya; dan manajer
yang sama
itu mengingatkan
untuk mengobservasi proses
yang
seharusnya
sebelum
memecat
perwakilan penjualan baru
yang
tidak
berfungsi.
Sebuah
pandangan
yang
lebih canggih ( namun barang kali
tidak lebih akurat )
atas
SDM
adalah hanya
untuk
mencocokkan
strategi
perusahaan. Dalam pandangan
ini,
peran
strategi SDM adalah
untuk menyesuaikan praktik SDM individual (
perekrutan, pengimbalan,
dan
lain-lain )
agar
cocok
dengan
strategi
perusahaan
khususnya
dan strategi
bersaing,
seperti
membeli lotus,
dan
selanjutnya, SDM diminta menciptakan
program - program SDM
yang
dituntut
untuk
berhasil
mengimplementasikan strategi
perusahaan
tersebut.
Seperti
yang
dikemukakan para
ahli,
perencanaan
strategi, sistem
manajemen SDM harus
disesuaikan
pada tuntutan
-
tuntutan
strategi
bisnis.
Gagasan
di
sini
adalah
bahwa
bagi
strategi
organisasi tertentu
manapun, pada pokoknya
adalah strategi
SDM
yang sepadan
dengannya.
Pandangan
lainnya
adalah
bahwa
manajemen
SDM itu
merupakan
suatu
mitra sejajar
dalam proses
perencanaan
strategi.
Menurut
pandangan ini, peran
manajemen
SDM adalah
bukan
sekedar menyesuaikan
kegiatan - kegiatannya
pada tuntutan
strategi
bisnis, tetapi
juga
tentu
saja sekedar menjalankan
tugas operasional sehari
-
hari,
seperti memastikan
|