21
2.3.2.5 Fungsi Makna Tsumori yang Terdapat dalam Kalimat Dialog
Berikut
ini penulis akan
menjelaskan
fungsi
makna tsumori yang terdapat
dalam dialog. Mari kita perhatikan dua kalimat berikut:
(1) Kono hito, keirin senshu ni naru tsumori nan desu.
(2)
Doushitemo ukeru tsumori? Tokyo no gakkou. (Yoshikawa, 2003:182)
Terjemahannya:
(1) Orang ini bermaksud untuk jadi atlet balapan sepeda.
(2)
Apakah
kamu
bersikeras
untuk
mengambil
ujian
masuk
sekolah
di
Tokyo?
Kalimat pertama memiliki nuansa keirin senshu ni naru no wa muri
darou
ga yang
berarti
pembicara
menyatakan
keraguannya
akan
kemampuan
orang yang dibicarakannya untuk
menjadi
atlet
balapan sepeda. Kalimat kedua
mengisyaratkan
keraguan
pembicara akan kemampuan
lawan
bicaranya
untuk
bisa
lulus
ujian masuk
melalui
pertanyaannya
(doushitemo
ukeru
tsumori?).
Bisa
dikatakan
bahwa
tsumori
seperti
ini
memiliki
nuansa
muri
kamoshirenai
(????????),
artinya
mungkin
mustahil
terjadi.
Dengan
kata
lain,
tsumori
bisa dijadikan kata kunci
untuk
mengekspresikan
sesuatu
yang
sulit
direalisasikan. Tetapi, yang dimaksud sulit untuk direalisasikan bukan
berdasarkan
objek
dialognya,
melainkan
subjek
dialognya.
Pada
kaliamt
pertama objek dialognya adalah
keirin senshu dan pada kalimat 2 adalah tokyo
gakkou.
Subjek
pada
kalimat
1
adalah
kono
hito
dan
subjek
pada kalimat
2
adalah lawan bicaranya, terdapat dalam kalimat berikut ini:
a.
Fuyu yasumi ni wa ryokou ni ikimasu.
|