10
berpikir
kreatif,
toleran,
konstruktif,
murah
hati,
tidak
defensif,
dan lateral.
Cara
berpikir
ini
tidak
berjalan
dengan
mendeteksi
kesalahan
karena
tidak
melakukan
sesuatu,
tetapi dengan mengasah
kebajikan
dari perbuatan.
Cara
berfikir
individu
dengan
EP dan
individu
yang
berfikir
dengan
EN
bahkan
mungkin
timbul
dibagian
otak
yang
berbeda
dan
memiliki
neurokimiawi
yang
berbeda
pula (Davidson,
1999).
Barbara
(dalam
Seligman,
2002)
menemukan
EP juga
dapat
menetralkan
EN.
Ostir
(dalam
Seligman,
2002)
mengatakan
bahwa
EP melindungi
individu
dari
kondisi-kondisi
buruk
yang
mengiringi
penuaan.
2.1.3 Pembagian
Emosi Positif
Seligman (2002)
membagi EP
menjadi tiga
jenis
dilihat
dari
masa
waktunya, yaitu: EP
yang ditujukan pada masa lalu, EP yang ditujukan pada
masa depan, dan
terakhir EP
yang ditujukan pada masa kini.
Perlu diketahui
bahwa ketiga jenis
EP
ini
berbeda dan
tidak mesti berhubungan
erat, karena
ketiga EP ini terbentuk
pada tiga masa
waktu yang berbeda.
Waktu
adalah
sebuah
satuan
yang
terus
berubah,
bahkan
tiap
detiknya.
Oleh
sebab
itu,
penulis mendefinisikan;
masa
lalu
sebagai satuan
waktu
yang
telah
dilalui
individu,
masa
depan
sebagai
satuan
waktu
yang
akan
dilalui
individu,
dan
masa
kini
adalah
satuan
waktu
yang
sedang
dialami
individu.
Tentu
saja, karena waktu yang terus dinamis dan pengalaman
individu ditiga masa
waktu
tidak
pernah
sama.
Maka
sangat
wajar
jika individu
memiliki
pengalaman
emosi
yang
bisa
saja
jauh
berbeda
dari tiap
masa
waktunya
dan
tidak
memiliki
hubungan
yang erat.
|