Home Start Back Next End
  
15
2.1.3.2 Masa Depan
EP tentang
masa
depan
antara
lain
optimisme,
harapan,
percaya
diri,
kepercayaan,
keyakinan,
kepercayaan.
Diantara
EP tersebut,
optimisme
dan
harapanlah
yang
paling
sering
menjadi
tema
penelitian
dan
pembahasan
empiris
(Seligman
2002).
Seligman
(Baumgardner,
2010)
Optimisme
dan harapan
memberikan 
daya  tahan  lebih  baik  dalam  menghadapi 
depresi  ,
memberikan
kinerja
yang
lebih
tinggi,
dan kesehatan
fisik menjadi
lebih
baik.
Dengan
pertimbangan   diatas, 
peneliti 
memilih   untuk 
berfokus   pada 
optimisme   dan
harapan.
2.1.3.2.1
Optimisme
Seligman
(2002)
mengatakan
optimis
adalah
pemikiran
atau ekspektasi
positif  terhadap  masa  depan.  Individu  yang  optimis  merupakan  individu  yang
dapat  melihat  peluang  yang  ada,  
memiliki  pandangan  positif,  mengacu  pada
fakta
logis,
percaya
diri, dan bisa
menghadapi
tantangan.
Sedangkan
individu
pesimis
merupakan
individu
yang
memiliki
pandangan
negatif,
melihat
apa yang
tidak tersedia,
meragukan
kemampuan
diri, dan mudah
menyerah(Baumgardner,
2010).
Berdasarkan
dimensinya,
Seligman
(2002) membagi
optimisme
menjadi
dua:
1.
Optimisme
Permanen
2.
Optimisme
Pervasif
Seligman
(2002)
menjelaskan
individu
yang mudah
menyerah
percaya
bahwa
penyebab
kejadian-kejadian  buruk
yang
menimpa
mereka
bersifat
permanen, 
kejadian 
buruk 
itu  akan 
terus 
berlangsung, 
selalu 
hadir
mempengaruhi
hidup
mereka.
Individu
yang
melawan
ketidak
berdayaan
percaya
bahwa
penyebab
kejadian
buruk
itu bersifat
sementara.
Jika
individu
memikirkan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter