Home Start Back Next End
  
28
organisasi tersebut. Budaya yang kuat dalam organisasi dapat memberikan
paksaan atau dorongan kepada para anggotanya untuk bertindak atau berperilaku
sesuai dengan yang diharapkan oleh organisasi. Dengan adanya ketaatan atas
aturan dan juga kebijakan-kebijakan perusahaan terserbut maka diharapkan bisa
mengoptimalkan kinerja dan produktivitas para karyawan untuk mencapai tujuan
organisasi.
     Kreitner dan Kinicki
(2005)
menyatakan bahwa budaya organisasi seringkali
digambarkan dalam arti yang dimiliki bersama. Pola-pola dari kepercayaan,
simbol-simbol, ritual-ritual dan mitos-mitos yang berkembang dari waktu ke
waktu dan berfungsi sebagai perekat yang menyatukan organisasi. Beraneka
ragamnya bentuk organisasi atau perusahaan, tentunya mempunyai budaya yang
berbeda-beda hal ini wajar karena lingkungan organisasinya berbeda-beda pula
misalnya perusahaan jasa, manufaktur dan trading.
2.1.5.1 Definisi Budaya Organisasi 
     Kreitner dan Kinicki (2005) dalam Moeljono (2005,p12) mendefinisikan
bahwa : “Budaya organisasi adalah perekat organisasi yang mengikat anggota
organisasi melalui nilai-nilai yang ditaati,peralatan simbolik, dan cita-cita sosial
yang ingin dicapai”. Oleh karena itu, hal terserbut diajarkan kepada anggota baru
sebagai cara yang tepat untuk mempersepsikan, berpikir dan memiliki
pemahaman yang kuat dalam hubungan problem tersebut. Budaya organisasi
adalah satu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter