34
1). Menjelaskan persamaan antara organisasi yang satu dengan lainnya.
2). Membangun sensitivitas atas identitas dari setiap anggota.
3). Memfasilitasi komitmen generasi untuk sesuatu yang lebih besar daripada
ketertarikan mereka sendiri.
4). Membangun stabilitas dari sistem sosial.
2.1.5.5 Peran Budaya Organisasi
Budaya organisasi pada dasarnya mewakili norma-norma perilaku yang diikuti
oleh para anggota organisasi, termasuk anggota organisasi yang berada dalam
hirarki organisasi, misalnya bagi organisasi yang didominasi oleh pendiri, maka
budaya organisasi yang ada didalam organisasi tersebut menjadi wahana untuk
mengkomunikasikan harapan-harapan pendiri kepada pekerja lainnya.
Jika budaya terbentuk dari norma-norma moral, sosial dan perilaku dari sebuah
organisasi yang didasarkan pada keyakinan, tindak-tanduk, dan prioritas anggota-
anggotanya, maka pemimpin secara definitive adalah anggota dan banyak
mempengaruhi perilaku-perilaku dengan contoh ketulusan anggota organisasi itu
sendiri.
Didalam model manajemen apapun, para pemimpin selalu bertanggung
jawab atas keteladanannnya (Robbins, 2003).
Budaya Organisasi mempunyai dua tingkatan yang berbeda yang dapat ditinjau
dari sisi kejelasan, dan ketahanan terhadap perubahan. Pada tingkatan yang lebih
|