Home Start Back Next End
  
38
mencapai tujuan organisasi (Heinz dan Harold, 1993) dalam (Wirawan, 2007).
Gareth R. Jones (1995) dalam Wirawan (2007) menggolongkan nilai-nilai
menjadi nilai-nilai terminal, instrumental, dan khusus. Nilai terminal adalah
keadaan akhir atau out put yang diharapkan atau ingin dicapai oleh anggota
organisasi. Nilai instrumental adalah model perilaku yang diharapkan oleh
organisasi. Model organisasi yang diharapkan misalnya kerja keras, kedisiplinan,
menghormati tradisi, jujur, berani mengambil resiko. Nilai terminal dan
instrumental menciptakan norma khusus berupa peraturan dan proedur perasi
yang mengatur cara berperilaku dan melakukan pekerjaan tertentu.
     Menurut Stoner (1996) dalam Waridin & Masrukhin (2006) budaya (culture)
merupakan gabungan kompleks dari asumsi, tingkah laku , cerita, mitos, metafora
dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi
anggota masyarakat tertentu. Budaya organisasi atau corporate
culture sering
diartikan sebagai nilai-nilai, simbol-simbol yang dimengerti dan dipatuhi bersama,
yang dimiliki suatu organisasi sehingga anggota organisasi merasa satu keluarga
dan menciptakan suatu kondisi anggota organisasi tersebut merasa berbeda
dengan organisasi lain.
     Mas’ud (2004), budaya organisasional adalah system makna, nilai-nilai dan
kepercayaan yang dianut bersama dalam suatu organisasi yang menjadi rujukan
untuk bertindak dan membedakan organisasi satu dengan organisasi lain. Budaya
organisasi selanjutnya menjadi identitas atau karakter utama organisasi yang
dipelihara dan dipertahankan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter