Gambar 2.1. Bagan Skema Self regulated learning
2.1.2. Aspek-Aspek Self Regulated Learning
Self regulation
adalah suatu pembelajaran dimana individu dapat mengatur
dirinya sendiri. Pembelajaran yang termasuk didalamnya yaitu pengaturan yang meliputi
proses berpikir dan akan dimunculkan menjadi suatu perilaku yang terarah dan teratur
(Ormrod, 2009). Elvina (2008) menjelaskan self regulation merupakan cara belajar siswa
aktif secara individu untuk mencapai tujuan akademik, dengan cara mengontrol perilaku,
memotivasi diri sendiri dan menggunakan proses berpikir dalam dirinya. Self regulation
yang diterapkan dalam self regulated learning,
mengharuskan mahasiswa fokus pada
proses pengaturan diri guna memperoleh kemampuan akademisnya. Menurut
Zimmerman (1989), self regulated learning
terdiri atas pembelajaran akademis, yaitu
kognisi, motivasi, dan perilaku.
Sesuai aspek diatas, selanjutnya Wolters, (2003), menjelaskan secara rinci
penerapan strategi dalam setiap aspek self regulated learning
sebagai berikut. Pertama,
strategi untuk mengontrol atau meregulasi kognisi meliputi macam-macam aktivitas
kognitif dan metakognitif yang mengharuskan individu terlibat untuk mengadaptasi dan
mengubah kognisinya.
Strategi pengulangan (rehearsal), elaborasi
(elaboration), dan
organisasi
(organization) dapat digunakan individu untuk mengontrol kognisi dan
belajarnya.
Kedua, strategi untuk meregulasi motivasi melibatkan aktivitas yang penuh tujuan
dalam memulai, mengatur atau menambah kemauan untuk memulai, mempersiapkan
|