Home Start Back Next End
  
tugas berikutnya, atau menyelesaikan aktivitas tertentuatau sesuai tujuan.Regulasi
motivasi adalah semua pemikiran, tindakan atau perilaku dimana mahasiswa berusaha
mempengaruhi pilihan, usaha, dan ketekunan tugas akademisnya. Regulasi motivasi
meliputi mastery self-talk,
extrinsic self-talk, relative ability self-talk, relevance
enhancement, situasional interest enhancement, self-consequating,
dan penyusunan
lingkungan (environment structuring).
Ketiga, strategi untuk meregulasi perilaku merupakan usaha individu untuk
mengontrol sendiri perilaku yang nampak.
Sesuai dengan penjelasan Bandura (dalam
Zimmerman, 1989), bahwa perilaku adalah aspek dari pribadi (person),
walaupun bukan
“self”
internal yang direpresentasikan oleh kognisi, motivasi, dan afeksi.
Meskipun
begitu, individu dapat melakukan observasi, memonitor, dan berusaha mengontrol dan
meregulasinya seperti pada umumnya aktivitas tersebut dapat dianggap sebagai self-
regulatory bagi individu.
Regulasi perilaku meliputi regulasi usaha (effort regulation),
waktu dan lingkungan (time/study environment, dan pencarian bantuan (help-seeking).
2.1.3. Faktor-faktor Pengaruh Self Regulated Learning 
Kemampuan mengarahkan diri atau mengontrol diri dalam belajar secara efektif,
menurut Zimmerman (1989), ada beberapa faktor yang saling berhubungan satu dengan
lainnya yaitu :
2.1.3.1. Faktor dari dalam diri individu (Personal Influences)
Terdapat beberapa faktor yang memberi dukungan dalam self regulated learning.
Faktor-faktor tersebut antara lain:
2.1.3.1.1. Keyakinan mengenai kemampuan diri (self efficacy) 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter