![]() 35
2.6.3
Tujuan Pemeriksaan Atas Penerimaan Kas
Menurut Sukrisno Agoes dan Estralita Trisnawati, dalam bukunya yang
berjudul praktikum audit (2012:102). Tujuan audit penerimaan kas, sebagai berikut:
1.
Posisi kas dan setara kas pada tanggal neraca benar-benar ada dan merupakan
milik perusahaan (existence and ownership).
2.
Semua transaksi kas dan setara kas telah dicatat dengan lengkap dan merupakan
transaksi yang sah (completeness).
3.
Kas di bank seperti dinyatakan dalam rekonsiliasi telah dijumlahkan dengan
benar dan sesuai dengan buku besar (mathematical accuracy).
4.
Kas di bank seperti dinyatakan dalam rekonsiliasi adalah absah dan benar
(validity and valuation).
5.
Transaksi penerimaan kas dicatat dalam periode yang tepat (cut-off).
6.
Kas dan setara kas telah diungkapkan dengan benar (disclosure).
2.7
Aktivitas Pengendalian Untuk Transaksi Penjualan, Piutang Usaha, dan
Penerimaan Kas
2.7.1
Aktivitas pengendalian untuk transaksi penjualan
Aktivitas pengendalian untuk transaksi penjualan mencakup otorisasi
terhadap transaksi penjualan, pengamanan terhadap aktiva dan catatan, pemisahan
tugas, dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai. Aktivitas ini secara
ringkas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Aktivitas
Penjualan
Otorisasi Transaksi
Manajer penjualan mengotorisasi transaksi penjualan dan
manajer kredit menyetujui permohonan kredit oleh
pelanggan
Pengamanan aktiva
Order hanya dipenuhi atas dasar order penjualan yang
disetujui
|