Start Back Next End
  
Pengenaan pajak didasarkan pada objek (penghasilan yang
nyata), sehingga
pemungutannya baru dapat dilakukan pada akhir tahun pajak, yakni setelah
penghasilan yang sesungguhnya diketahui. Stelsel nyata mempunyai kelebihan  atau
kebaikan dan kekurangan. Kebaikan stelsel ini adalah pajak yang dikenakan lebih
realitis. Sedangkan kelemahannya adalah pajak baru dapat dikenakan pda akhir
periode ( setelah penghasilan riil diketahui)
b.
Stelsesl anggapan (Fictive stelsel)
Pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undang-
undang. Misalnya, penghasilan suatu tahun diarutanggap sama dengan tahun sebelumnya,
sehingga pada awal tahun pajak sudah dapat ditetapkan besarnya pajak yang terutang
untuk tahun pajak berjalan. Kebaikan stelsel ini adalah pajak dapat dibayar selama tahun
berjalan, tanpa harus menunggu pada akhir tahun. Kelemahannya adalah pajak yang
dibayar tidak berdasarkan pada keadaan yang sesungguhnya.
c.
Stelsel campuran
Stelsel ini merupakan kombinasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan. Pada
awal tahun, besarnya pajak dihitung berdasarkan suatu anggapan , kemudian pada akhir
tahun besarnya pajak disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya. Bila besarnya pajak
menurut kenyataan lebih besar dari pada pajak menurut anggapan, maka Wajib Pajak
harus menambah. Sebaliknya, jika lebih kecil kelebihannya dapat diminta kembali.
2.
Asas-Asas 
Asas – asas pengenaan pajak (Mardiasmo 2011)
a.
Azas domisili (asas tempat tinggal)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter