12
ini berfokus pada konsep-konsep post-modernitas
yang
menyatakan keadaan atau
kondisi masyarakat dan post-modernisme, serta sekumpulan fenomena budaya
yang
ditandai dengan parodi, ironi, bentuk-bentuk
kritik campuran,
dan dekonstruktif.
Salah satu elemen post-modernisme adalah post-industrialisme sebagai tahap utama
dari perkembangan kapitalis
yang
ditandai oleh dominasi modal antar negara,
pertumbuhan pelayanan ekonomi,
perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi. (Mackie, 2003:4)
Orang yang menganut paham feminisme ini disebut dengan feminis. Mereka
terbagi-bagi menjadi beberapa aliran. Menurut buku Feminist Thought
yang ditulis
oleh Rosmarie Tong, ada delapan macam aliran feminisme
yang dianut oleh para
feminis. Diantaranya adalah: liberal, radikal, marxist/sosialis, psychoanalytic, care-
focused, multicultural/global/colonial, ecofeminist, dan
gelombang ketiga yang
dikenal dengan postmodern. (Tong, 2009:1)
Feminis liberal memandang diskriminasi wanita yang diperlakukan tidak adil.
Wanita seharusnya memiliki kesempatan yang sama dengan pria untuk sukses di
dalam masyarakat. Menurut feminis liberal, keadilan gender dapat dimulai dari diri
kita sendiri. Pertama, peraturan untuk permainannya harus adil. Kedua, pastikan
tidak ada pihak yang ingin memanfaatkan sekelompok masyarakat lain dan sistem
yang dipakainya haruslah sistematis serta tidak ada yang dirugikan. (Tong, 2009:2)
Feminis Radikal menganggap sistem partrilianisme terbentuk oleh kekuasaan,
dominasi, hirarki, dan kompetisi. Namun hal tersebut tidak
bisa direformasi
dan
bahkan pemikirannya
harus dirubah. Feminis radikal fokus kepada jenis kelamin,
gender, dan reproduksi sebagai tempat untuk mengembangkan pemikiran feminisme
mereka. (Tong, 2009:2)
|