Start Back Next End
  
13
Feminis Marxist dan sosialis menyatakan kalau mustahil bagi siapapun,
terutama wanita untuk mencapai kebebasan yang sesungguhnya di tengah
masyarakat yang menganut sistem yang berdasarkan kelas, dimana kekayaan
diproduksi oleh orang yang tak punya kekuatan yang dikendalikan oleh sedikit orang
yang mempunyai kekuatan. (Tong, 2009:4)
Feminis psikoanalitis fokus kepada karya-karya Sigmund Freud untuk lebih
mengerti peran jenis kelamin di dalam kasus penindasan terhadap wanita. (Tong,
2009:5)
Feminis care-focused
membahas hal-hal mengapa wanita dihubungkan
dengan  ketergantungan, komunitas, dan hubungan. Sedangkan pria dikaitkan dengan
ketergantungan, kemandirian, dan otonomi. Para pemikir ini menganggap bahwa di
dalam masyarakat ada perbedaan kenyataan antara “feminis” dan “maskulin”. (Tong,
2009:7)
Feminis multicultural/global/postcolonial
berfokus pada penyebab dan
penjelasan terhadap kedudukan wanita yang berada di bawah pria di seluruh dunia.
Feminis aliran ini terkenal memiliki komitmen yang kuat untuk menekankan
perbedaan di antara wanita dan menidentifikasi berbagai macam wanita agar dapat
bekerjasama dengan baik. (Tong, 2009:7)
Feminis aliran ecofeminists
menekankan pada titik kalau kita tidak hanya
terhubung terhadap sesama manusia, tetapi kepada
makhluk lain seperti hewan atau
bahkan tumbuhan. (Tong, 2009:8)
Feminis postmodern atau gelombang ketiga memiliki pemikiran untuk
menghapuskan perbedaan antara maskulin dan feminim, jenis kelamin, wanita dan
pria. Mereka mencoba menghancurkan konsep para kaum pria yang mencegah
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter