![]() 20
untuk terjadinya tindak penipuan atau kecurangan, karena dengan e-commerce
tidak ada interaksi langsung antara penjual dan pembeli. Tingkat komunikasi
antara penjual dan pembeli hanya beradasarkan sistem yang telah diatur
sedemikian rupa. Maka dari itu kepercayaan sangat penting dalam penggunaan
e-commerce, tanpa kepercayaan e-commerce
tidak dapat berkembang dengan
baik.
Menurut
(Head & Hassanein, 2002)
kepercayaan konsumen dalam e-
commerce dapat dibagi menjadi dua yaitu hard trust dan soft trust.
Hard trust merupakan kepercayaan solusi teknik pada sebuah sistem
sehingga konsumen merasa percaya akan sistem yang digunakan
tersebut aman, sebagai contoh sistem reservasi online
hotel
semestinya akan menjamin kerasiahaan data pribadi calon tamu.
Sehingga nantinya calon tamu akan percaya terhadap keamanan dari
sistem tersebut.
Soft trust
merupakan kepercayaan dalam kualitas pelayanan vendor.
Konsumen akan percaya kepada vendor apabila puas dengan
pelayanan yang diberikan.
Menurut
(Head & Hassanein, 2002)
tingkat kepercayaan konsumen
yang bervariasi tergantung dari seberapa banyak informasi yang dihimpun serta
yang dibagikan dari penggunaan sistem e-commerce. Selain itu tingkat
kepercayaan konsumen dalam e-commerce
dapat juga ditingkatkan melalui
sikap yang jujur melalui penyajian informasi yang lengkap dan akurat.
|