Start Back Next End
  
29
Uji organoleptik dikenal dengan istilah evaluasi atau analisis sensori.
Evaluasi sensori didefinisikan sebagai pengukuran ilmiah untuk mengukur,
menagalisa karakteristik bahan yang diterima oleh indra penglihatan,
pencicipan, penciuman, perabaan dan pendengaran, serta
menginterpretasikan reaksi yang diterima akibat proses pengindraan
tersebut. Dengan demikian pengukuran tersebut melibatkan manusia
(panelis) sebagai alat ukur. (Wasyimah dan Adawiyah, 2011)
Dalam penelitian ini, atribut yang dimaksud adalah lembar kuesioner
yang dibagiakan. Kemudian sampel pertama yang diberi kode ‘1’ adalah
scones
yang pembuatannya menggunakan 560 gram tepung terigu (100%)
dan sampel kedua yang diberi kode ‘2’ adalah adalah scones
yang
pembuatannya menggunakan 280 gram tepung terigu (50%) dan 280 gram
tepung kulit telur (50%).
2.5
Kerangka Pikir
Pada umumnya bahan baku pembuatan kue dan roti menggunakan
tepung terigu. Namun pada saat ini harga tepung terigu semakin meningkat
karena di Indonesia tepung terigu masih merupakan salah satu produk
impor. Walaupun mudah didapatkan di pasaran, namun tepung terigu
tergolong relatif mahal dibandingkan tepung lainnya, misalkan tepung
maizena ataupun tepung beras. Sedangkan bahan baku yang dibutuhkan
untuk pembuatan roti dan kue adalah tepung terigu. Dengan begitu
masyarakat Indonesia mulai mencari alternatif tepung lainnya untuk
menggantikan tepung terigu dalam pembuatan kue dan roti.
Kulit telur atau cangkang telur  merupakan bagian dari telur yang
sering kali dianggap tidak berguna dan langsung dibuang sehingga
berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan. Padahal, cangkang telur
dapat diproses dan diolah kembali menjadi produk yang dapat dijual
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter