![]() 18
Berdasarkan SNI 6748:2008, cara pengukuran kekesatan permukaan
perkerasan menggunakan alat yang biasanya disebut Mu-meter, yaitu
alat
yang digunakan untuk menentukan kekesatan permukaan perkerasan, dalam
satuan MuN, dan pada saat pengujian harus ditarik dengan kendaraan
penarik yang dilengkapi tangki air.
Dalam SPM (standar pelayanan minimal) jalan tol, besarnya nilai kekesatan
permukaan jalan harus lebih besar dari 0,33 µm.
b. Kerataan Jalan
Menurut Suwardo (2004), tingkat kerataan jalan (International Roughness
Index/IRI) merupakan salah satu faktor/fungsi pelayanan dari suatu
perkerasan jalan yang sangat berpengaruh terhadap kenyamanan pengemudi
(riding quality).
Metode pengukuran kerataan permukaan jalan yang umum digunakan
adalah :
Metode NAASRA (SNI 03-3426-1994)
Roling Straight Edge
Slope Profilometer (AASHO Road Test)
CHLOE Profilometer
Roughometer
Di Indonesia, metode NAASRA dan Roughometer
adalah yang paling
sering digunakan untuk mengukur kerataan permukaan jalan.
Dalam studi
kasus yang dilakukan oleh Suherman yang dimuat dalam Jurnal Teknik
Sipil Volume 8 No.
3 (Juni 2008), untuk mengukur kerataan permukaan
jalan, alat Roughometer NAASRA
dipasang pada kendaraan jenis station
wagon atau pickup
dengan penutup bak. Selain itu, diperlukan alat bantu
|