Start Back Next End
  
21
Menurut tinjauan operasional PT Jasa Marga (Persero) selaku operator jalan
tol terhadap SPM, pengukuran kecepatan tempuh rata-rata dilakukan dengan 
metode Test-Car Runs/Test Vehicle
menggunakan average car dimana surveyor
memilih kecepatan kendaraan yang sesuai, yang dapat mewakili kecepatan
kendaraan untuk setiap titik/lokasi dan waktu (traffic stream's speed).
Waktu
pelaksanaan survei dilakukan pada jam-jam padat dan jam-jam kosong pada hari
kerja maupun hari libur sehingga diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan
pada waktu-waktu melewati rute-rute tersebut.
2.5
Aksesibilitas
Kriteria yang menjadi penilaian di dalam substansi pelayanan Aksesibilitas
adalah Kecepatan Transaksi Rata-rata dan Jumlah/Kapasitas Gardu Tol. Standar
dan pengukuran kedua kriteria tersebut dibedakan berdasarkan jenis gerbang tol. 
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol, ada
2 (dua) sistem pengumpulan tol yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem
terbuka adalah
sistem
pengumpulan tol yang kepada penggunanya
diwajibkan
membayar tol pada saat melewati gerbang masuk
atau gerbang keluar,
sedangkan sistem tertutup adalah sistem pengumpulan tol yang kepada
penggunanya
diwajibkan mengambil tanda masuk pada gerbang masuk
dan
membayar tol pada gerbang keluar.
Untuk memudahkan transaksi di gerbang tol, saat ini sudah mulai diterapkan
gerbang tol otomatis (GTO) yaitu sistem elektronik yang akan mempermudah
pengguna jalan tol baik pada sistem gerbang terbuka mapun sistem gerbang
tertutup. Pada sistem terbuka, pengguna gerbang tol otomatis dapat melakukan
pembayaran tol menggunakan kartu prabayar elektronik dengan sistem tapping.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter