40
e.
AHP diposisikan secara unik untuk membantu pada situasi model
ketidakpastian dan berisiko karena mampu menurunkan skala penilaian-
penilaian yang biasanya tidak ada (Millet & Wedley, 2002).
Dalam bukunya yang berjudul Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk,
Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc. (2009) juga menguraikan beberapa keuntungan
yang diperoleh bila memecahkan persoalan dan mengambil keputusan dengan
menggunakan AHP, yaitu :
a.
Kesatuan, artinya AHP memberikan satu model tunggal yang mudah
dimengerti, luwes untuk aneka ragam persoalan tidak terstruktur.
b.
Kompleksitas, artinya AHP memadukan ancangan deduktif dan ancangan
berdasarkan sistem dalam memecahkan persoalan kompleks.
c.
Saling ketergantungan, artinya AHP dapat menangani saling
ketergantungan elemen-elemen dalam suatu sistem dan tidak
memaksakan pemikiran linier.
d.
Penyusunan hierarki, artinya AHP mencerminkan kecenderungan alami
pikiran untuk memilah-milah elemen-elemen suatu sistem dalam
berbagai tingkat berlainan dan mengelompokkan unsur yang serupa
dalam setiap tingkat.
e.
Pengukuran, artinya AHP memberi suatu skala untuk mengukur hal-hal
dan terwujud suatu metode untuk menetapkan prioritas.
f.
Konsistensi, artinya AHP melacak konsistensi logis dari pertimbangan-
pertimbangan yang digunakan untuk menetapkan berbagai prioritas.
g.
Sintesis, artinya AHP menuntun ke suatu taksiran menyeluruh tentang
kebaikan setiap alternatif.
|