29
kegiatan sehari-hari, hilangnya perasaan tidak nyaman, dan menumbuhkan perasaan
tertentu (Ardianto, Komala & Karlinah 2012:50). Namun, yang dijelaskan oleh
peneliti adalah efek sosial, karena efek ini berkaitan dengan perubahan pada
struktur atau interaksi sosial sebagai akibat dari kehadiran media massa. Jadi,
dimanapun media massa hadir, entah itu di kota ataupun di desa, media massa pasti
akan mempengaruhi struktur dan interaksi sosial masyarakat yang ada di sekitarnya,
dimana pengaruh yang diberikan oleh media bisa berupa pengaruh positif ataupun
pengaruh
negatif. Pada akhirnya, dengan segala efek yang dihasilkan dari proses
komunikasi massa, masyarakat yang bertindak sebagai audience
dituntut untuk
bertindak secara cermat dalam menggunakan media massa dan menerima nilai-nilai
yang disebarkan melalui media massa.
2.2
Media Massa
Media massa dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang bisa menyebarkan
pesan secara serempak dan cepat kepada audience yang luas dan heterogen (Nurudin,
2009:9).
Media massa juga merujuk pada hasil produksi teknologi modern
sebagai
saluran dalam komunikasi massa (Nurudin, 2009:4). Namun sayangnya, tidak semua
media yang ada dapat dikategorikan sebagai media massa, karena ada persyaratan
khusus yang harus dimiliki oleh sebuah media hingga dapat disebut sebagai media
massa. Menurut Blake & Haroldsen, untuk dapat digolongkan sebagai media massa,
sebuah alat tidak hanya dapat memberikan kemungkinan komunikasi melalui suatu
alat mekanik dan menciptakan suatu hubungan yang dekat antara komunikator
dengan audiencenya, tetapi juga harus benar-benar digunakan untuk berkomunikasi
dari sebuah sumber tunggal kepada sejumlah besar orang (massa) (2009:43).
|