13
disampaikan secara terbuka; seringkali dapat mencapai kebanyakan khalayak
secara serentak; bersifat sekilas; komunikator cenderung berada atau bergerak
dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar
(Ardianto,
Komala & Karlinah, 2012:4).
c.
Jay Black & Frederick C. Whitney : Menurut Jay Black & Frederick C.
Whitney (1988) Mass communication is a process whereby mass-produced
message are transmitted to large, anonymous, and heterogeneous masses of
receivers, yang berarti bahwa komunikasi massa adalah sebuah proses
dimana pesan-pesan yang diproduksi secara massal/ tidak
sedikit itu
disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen
(Nurudin, 2009:12).
d.
Joseph A Devito : Devito mengemukakan definisinya dalam dua item, yakni:
Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa,
kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak
meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang menonton televisi, tetapi
ini berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk
didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan
oleh pemancar-pemancar audio
dan/atau visual. Komunikasi massa
barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut
bentuknya: televisi, radio siaran, surat kabar, majalah, dan film
(Effendy,
1986:26 dalam Ardianto, Komala & Karlinah, 2012:6).
e.
Michael W. Gamble & Teri Kwal Gamble : Definisi lain dari Michael W.
Gamble & Teri Kwal Gamble (1986) akan semakin memperjelas apa itu
komunikasi massa, karena menurut mereka, sesuatu bisa didefinisikan
sebagai komunikasi massa jika mencakup hal-hal sebagai berikut:
|