74
standar perusahaan dan dapat memberikan kepuasan, serta dapat memenuhi
keinginan dan kebutuhan audience-nya.
2.6
Gatekeeping
Proses komunikasi massa dapat dikatakan sangat berkaitan dengan proses
gatekeeping, bahkan hubungan antara keduanya sangat erat dan tidak terpisahkan.
Hal ini karena dalam setiap proses komunikasi massa, pasti terdapat proses
gatekeeping di dalamnya. Proses gatekeeping ini jugalah yang kemudian secara tidak
langsung mempengaruhi proses komunikasi massa, memberi arti pada proses
komunikasi massa yang terjadi, serta menentukan kemana arah dari komunikasi
massa tersebut akan dibawa. Untuk lebih mendalami tentang proses gatekeeping,
maka berikut akan dijabarkan mengenai definisi dan proses gatekeeping, fungsi
gatekeeping, serta kaitan antara gatekeeping dan quality control.
2.6.1
Definisi dan Proses Gatekeeping
Dalam proses komunikasi massa, gatekeeping dapat diartikan sebagai proses
pemilahan, pemilihan, dan penyesuaian informasi yang akan disampaikan kepada
audience. Jadi, sebelum suatu informasi disampaikan kepada audience, informasi
tersebut akan mengalami penyaringan terlebih dahulu, dan proses penyaringan atau
pemilahan informasi ini akan dilakukan oleh pihak yang dinamakan gatekeeper.
Gatekeeper sendiri merupakan istilah yang digunakan bagi pihak yang melakukan
proses gatekeeping.
Istilah gatekeeper
pertama kali dikenalkan oleh Kurt Lewin, seorang ahli
psikologi dari Australia pada tahun 1947, dalam bukunya Human Relations (1947)
(dalam Nurudin, 2009:1118). Gatekeeper
sendiri dapat didefinisikan sebagai
seorang yang, apakah ia berinteraksi dalam saluran formal atau informal, dapat
|