Start Back Next End
  
17
berdasarkan berbagai jenis faktor, seperti usia, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, agama, latar belakang budaya, serta tingkat ekonomi. Seperti yang
dikemukakan oleh Nurudin dalam bukunya Pengantar Komunikasi Massa,
komunikan dalam komunikasi massa sifatnya heterogen atau beragam, karena
komunikan memiliki pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial ekonomi,
jabatan, serta agama atau kepercayaan yang beragam (2009:22).
d.
Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan
Menurut Effendy (Effendy, 1981 dalam Ardianto, Komala & Karlinah,
2012:9), komunikasi massa dianggap menimbulkan keserempakan karena dalam
proses komunikasi massa, terjadi kontak dengan sejumlah besar audience
yang
jaraknya berjauhan dengan komunikator, dimana audience tersebut berada dalam
keadaan terpisah satu sama lain, namun dapat menghasilkan dampak atau respon
yang sama terhadap pesan yang diterima melalui media massa. Selain definisi
yang dikemukakan oleh Effendy, terdapat juga definisi yang dikemukakan oleh
Nurudin, dimana menurut Nurudin, dalam komunikasi massa terdapat
keserempakan dalam proses penyebaran pesan-pesannya, yang berarti bahwa
khalayak bisa menikmati media massa dengan segala pesan dan informasi yang
disampaikan secara bersamaan (2009:28).
e.
Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
Salah satu prinsip komunikasi adalah bahwa komunikasi mempunyai dimensi
isi dan dimensi hubungan (Mulyana, 2009:99 dalam Ardianto, Komala &
Karlinah, 2012:9). Dimensi isi sendiri menunjukkan muatan atau isi komunikasi,
yaitu apa yang dikatakan, sementara dimensi hubungan menunjukkan bagaimana
cara mengatakannya, yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan para
peserta komunikasi itu. Komunikasi massa sendiri dikatakan lebih
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter