![]() 18
mengutamakan isi, karena dalam komunikasi massa, yang penting adalah
bagaimana komunikator menyusun pesan secara sistematis, baik, dan sesuai
dengan jenis medianya, agar komunikannya
bisa memahami isi pesan tersebut
(Ardianto, Komala, & Karlinah, 2012:10).
f.
Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses penyebaran pesan
dengan menggunakan media massa, dimana komunikator dan komunikan
tidak
dapat
melakukan kontak secara langsung (Ardianto, Komala, & Karlinah,
2012:10).
Dalam hal ini, komunikator dapat secara aktif menyampaikan pesan,
dan komunikan pun dapat secara aktif menerima pesan, namun karena
menggunakan media massa, diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog
sebagaimana halnya terjadi dalam jenis komunikasi yang lainnya, seperti
komunikasi antarpersona ataupun komunikasi kelompok. Oleh karena itu,
komunikasi massa dikatakan bersifat satu arah karena hanya menyampaikan
informasi ataupun pesan dari komunikator kepada komunikan dan tidak
sebaliknya.
g.
Stimulasi Alat Indera Terbatas
Stimulasi alat indera dikatakan terbatas karena penggunaan alat indera
disesuaikan dengan jenis media massa yang digunakan. Pada media cetak seperti
koran ataupun majalah, alat indera yang diaktifkan hanyalah mata, karena
audience hanya perlu melihat dan membaca. Pada media elektronik seperti radio,
audience
hanya perlu mengaktifkan telinga untuk mendengarkan. Sementara
pada media audio visual seperti televisi, audience
dituntut untuk melihat dan
juga mendengar. Oleh karena itu, pemilihan jenis media massa sangatlah
mempengaruhi jenis alat indera yang diaktifkan oleh audience.
|