15
1.
Kebutuhan dari si pemberi informasi.
a)
Untuk memperoleh perasaan prestige dan serba tahu.
b)
Untuk menghilangkan keraguan dari pembelian yang telah
dilakukannya.
c)
Untuk meningkatkan keterlibatan dengan orang-orang yang
disenanginya.
d)
Untuk memperoleh manfaat yang nyata.
2.
Kebutuhan dari si penerima informasi.
a)
Untuk mencari informasi dari orang yang dipercaya dari pada orang
yang menjual produk.
b)
Untuk mengurangi kekhawatiran tentang resiko pembelian.
1. Resiko produk karena harga dan rumitnya produk.
2. Resiko soal kekhawatiran konsumen tentang apa yang dipikirkan
orang lain.
3. Resiko dari kurangnya kriteria objektif untuk mengevaluasi produk.
c)
Untuk mengurangi waktu dalam mencari informasi.
Berdasarkan teori mengenai word of mouth di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa word of mouth merupakan media promosi yang dilakukan dengan perantara
orang untuk menyampaikan pesan mengenai suatu nilai produk/jasa yang telah
digunakan kepada orang lain dan berdampak pada penilaian terhadap produk/jasa
tersebut.
2.1.3.2 Jenis-jenis Word of Mouth
Menurut pendapat Sernovitz (2012:5) Word of Mouth terdiri dari dua jenis,
yaitu:
1)
Organic Word of Mouth adalah pembicaraan yang bersemi secara alami dari
kualitas positif perusahaan.
2)
Amplified Word of Mouth
adalah pembiaraan yang dimulai oleh kampanye
yang disengajakan untuk membuat orang-orang berbicara.
2.1.3.3 Motivasi Melakukan Word of Mouth
Menurut Sernovitz (2012:12) terdapat tiga motivasi dasar yang mendorong
seseorang melakukan positive word of mouth, yaitu:
|