![]() 17
2.3.5 Ketentuan Penyusunan Formulasi Model Linear Programming
Menurut Muhammad Muslich, dalam bukunya Metode Pengambilan
Keputusan Kuantitatif (2010, p.33-34) Formulasi model Linear Programming
akan
semakin bertambah mudah jika proses penyusunan modelnya mengikuti ketentuan
sebagai berikut.
1.
Bagaimana pun rumit masalah yang dihadapi, formulasi model Linear
Programming
hanya akan mempunyai fungsi tujuan maksimisasi atau
minimisasi dan tidak mungkin terjadi kedua duanya.
2.
Jika data atau masalah yang dihadapi hanya memberi informasi tentang harga
jual atau laba suatu produk dan tidak ada data moneter lainya maka fungsi
tujuan adalah maksimisasi harga jual produk atau laba produk.
3.
Jika data atau masalah yang dihadapi hanya memberi informasi tentang biaya
suatu produk maka fungsi tujuan adalah minimisasi biaya produksi.
4.
Jika data atau masalah yang dihadapi memberikan informasi tentang harga
jual produk dan biayanya maka harus dicari terlebih dahulu laba per unit
produk dan fungsi tujuanya adalah maksimisasi laba produk.
5.
Dalam penyusunan kendala atau constraint, suatu pertanyaan tentang
persyaratan selalu dinyatakan tentang tanda >.
6.
Suatu pernyataan tentang demand atau pemenuhan kebutuhan atas suatu
produk dinyatakan dengan tanda kendala >
atau =, tergantung dari kondisi
yang diinginkan.
7.
Suatu pernyataan tentang supply atau terbatasnya suatu sumber daya
dinyatakan dengan tanda kendala <.
8.
Dalam formulasi model Linear Programming
dengan fungsi tujuan
minimisasi tidak mungkin mempunyai kendala dengan semuanya mempunyai
tanda <. Kondisi ini tidak mungkin karena solusi model akan menghasilkan
nilai 0 (nol).
|