Start Back Next End
  
25
dianut bersama secara meluas di seluruh organisasi. Pengelolaan budaya
organisasi harus diarahkan kepada kemampuan budaya untuk mendorong
meningkatnya kinerja perusahaan melalui kinerja karyawannya.
 
Nilai inti organisasi itu akan dipegang secara insentif dan dianut
secara meluas dalam suatu budaya yang kuat. Suatu budaya kuat
memperlihatkan kesepakatan yang tinggi dikalangan anggota tentang apa yang
harus dipertahankan oleh organisasi tersebut. Pada hakikatnya, budaya
organisasi memiliki nilai yang baik bagi kemajuan suatu organisasi. Budaya
organisasi merupakan salah satu perangkat manajemen untuk mencapai tujuan
organisasi. Budaya organisasi bukan merupakan cara yang mudah untuk
memperoleh
keberhasilan, dibutuhkan strategi yang dapat dimanfaatkan
sebagai salah satu andalan daya saing organisasi.
2.1.3.2
Karakteristik Budaya Organisasi
Karakteristik Budaya menurut Robbins
dan Judge
(2007:511-512)
dikemukakan ada tujuh karakteristik primer yang secara bersama-sama
menangkap hakikat budaya organisasi. Ketujuh karakter tersebut yaitu: 
1)
Inovasi dan keberanian mengambil resiko, yaitu sejauh mana
karyawan diharapkan didorong untuk bersikap inovtif dan berani
mengambil resiko.
2)
Perhatian terhadap detail, yaitu sejauh mana karyawan diharapkan
menjalankan presisi, analisis, dan perhatian pada hal-hal detil.
3)
Berorientasi pada hasil, yaitu sejauh mana manajemen berfokus
lebih pada hasil ketimbang teknik atau proses yang digunakan untuk
mencapai hasil tersebut.
4)
Berorientasi kepada manusia, yaitu sejauh mana keputusan-
keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut
atas orang yang ada di dalam organisasi.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter