32
d.
Mediator yang handal, khususnya dalam mengatasi berbagai
situasi konflik yang mungkin timbul antara individu dalam
satu kelompok kerja yang terdapat dalam organisasi yang
dipimpinnya.
e.
Integrator yang rasional dan objektif.
Dengan menjalankan fungsi kepemimpinan yang hakiki tersebut,
pemimpin diharapkan dapat membawa para pengikutnya ketujuan
yang hendak dicapai.
Seorang pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi harus
melaksanakan berbagai fungsi kepemimpinan. Menurut Frunzi dan
Savini diacu dalam Hidayat (2005) terdapat lima fungsi
kepemimpinan yang merupakan karakteristik kepemimpinan, yaitu:
a. Pengajaran, dengan memberikan pengarahan khusus, saran
dan bimbingan kepada karyawan dalam menyelesaikan
tugas-tugasnya.
b.
Konseling, dengan mewawancarai para karyawan dan
membantu mereka dalam menemukan jawabannya.
c. Evaluasi, dalam melakukan pengawasan, peninjauan, penilaian
terhadap karyawan sebagai timbal-balik terhadap kinerja
karyawan.
d.
Delegasi,
dengan memberikan tugas, tanggung jawab dan
wewenang kepada karyawan yang dirasa kompeten.
e. Pemberian imbalan,
dengan menyediakan pengakuan nyata
maupun tidak nyata kepada karyawan yang sudah
menyelesaikan tugasnya dengan baik.
2.1.4.4
Jenis Gaya Kepemimpinan
Kepemimpinan memegang peran yang signifikan terhadap kesuksesan
dan kegagalan sebuah organisasi. Adapun gaya kepemimpinan tersebut adalah
sebagai berikut:
1.
Gaya kepemimpinan Demokratik
|