Start Back Next End
  
21
tertentu agar dapat
mencapai
target volume yang diinginkan.
3.
Berorientasi pada citra (image)
Citra (image)
suatu
perusahaan
dapat
dibentuk
melalui
strategi
penetapan
harga.
Perusahaan
dapat
menentukan
harga
tinggi untuk
membentuk
atau
mempertahankan
citra
prestisiusnya. Sementara itu
harga rendah digunakan untuk menciptakan nilai tertentu (image
of
value), misalnya dengan memberikan jaminan bahwa harga yang tertera
adalah yang paling rendah di wilayah tertentu. Pada hakekatnya, tinggi
rendahnya harga bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen
terhadap keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan.
4.
Stabilisasi
harga
Dalam
pasar
yang
kosnumennya
sangat
sensitif
terhadap
harga,
bila
suatu perusahaan
menurunkan
harganya,
maka
para pesaingya
harus
menurunkan
pula harga
mereka.
Tujuan
stabilisasi
dilakukan
dengan
menetapkan
harga
untuk
mempertahankan
hubungan
yang
stabil
antara
harga suatu perusahaan
dan
harga pemimpin
industri.
5.
Tujuan lainnya
Menetapkan harga dengan tujuan mencegah masuknya pesaing,
mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang atau
menghindari campur tangan pemerintah.
Menurut Payne tujuan penetapan harga yaitu:
1.
Survival, tujuannya meningkatkan profit
ketika perusahaan dalam
kondisi pasar yang tidak menguntungkan.
2.
Profit Maximization, penentuan harga bertujuan untuk
memaksimumkan laba dalam periode tertentu.
3.
Sales Maximization, penentuan harga bertujuan membangun market
share dengan melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan.
4.
Prestige, penentuan harga bertujuan memposisikan jasa perusahaan
sebagai jasa eksklusif.
5.
ROI, penentuan harga disusun berdasar rencana pencapaian Return on
Investment.
Berdasarkan pemikiran tersebut, dapat disajikan hipotesis sebagai
berikut:
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter